Kupandangi indahnya bumi Samarinda dari bukit Alaya
Hamparan sawah dan sungai nan berkelok begitu indahnya
Kususuri sungai Mahakam dengan kapal Pesut Etam
Untuk mencari dirimu
Namun....
Tak kutemukan mata indahmu
Tak kutemukan senyum manismu
Apalagi bayangan ragamu
Inginku kau ada di sini menemaniku di kala sepi
Anganku kau selalu hadir dalam setiap mimpiku
Namun ku sadari..
Semua itu hanya ilusi
Karena kau jauh dariku
Biarlah bayang-bayangmu
yang menemani setiap desah nafasku
Biarlah candamu yang merengkuh debar jantungku
Dan...
Biarlah untaian manik-manik ini sebagai pengikat rinduku
No comments:
Post a Comment